Promosi merupakan salah satu unsur atau variabel dalam marketing mix yang bertujuan untuk memperkenalkan, mengingatkan, membujuk serta memberitahukan konsumen mengenai suatu produk atau barang maupun jasa yang ditawarkan.
Bagi perusahaan yang menginginkan agar produknya habis terjual sudah tentu harus menggunakan strategi pemasaran yang baik.Strategi yang digunakan oleh perusahaan seperti perencanaan produk,penentuan harga dan saluran distribusi kurang berarti tanpa didukung dengan usaha mempromosikan produk hingga ke tangan konsumen. Masalah semakin ketatnya persaingan di antara para pengusaha dalam memperebutkan pasar yang sama sedikit banyaknya turut memegang peranan terhadap pemakaian sarana promosi secara meluas pada setiap perusahaan.
Gejala pemakian promosi secara meluas hampir menjangkau segala bidang usaha, baik usaha yang berorientasi bisnis maupun usaha non bisnis. Kesemuanya mengharapkan agar apa yang dihasilkan untuk konsumen mencapai sasaran.
Perusahaan atau lembaga pembawa pesan berusaha mengadakan komunikasi dengan masyarakat agar dapat membujuk dan mempengaruhinya untuk mengikuti keinginan perusahaan. Misalnya saja, departemen kesehatan sebagai lembaga non bisnis mempromosikan program Keluarga Berencana pada masyarakat supaya mengikuti anjuran tersebut. Sama halnya dengan perusahaan bisnis yang mempengaruhi masyarakat atau konsumen melalui usaha promosi agar mau membeli produknya.
- Kotler (2005: 264-312), mengatakan bahwa unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu :
- Sistem pemasaran interaktif yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan yangmenimbulkan respon yang terukur dan transaksi diberbagai lokasi.
- Direct Order Marketing (fokus pada pemesanan pelanggan) Direct Relationship Martketing (fokus pada hubungan jangka pangjang kepada konsumen).
Untuk mengetahui dan mengenal secara mendalam mengenai apa sebenarnya promosi itu, maka berikut ini akan diketengahkan beberapa pendapat para ahli.
- Menurut pendapat Winardi (1989 : 23)
bahwa : Promosi adalah metode-metode yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mengkomunikasikan kepada pasar target produk yang tepat yang harus dijual pada tempat yang tepat dan dengan harga yang tepat pula.
Pada pokoknya pendapat ini menguraikan tentang bagaimana perusahaan itu menyampaikan informasi yang tepat pada konsumen yang tepat pula mengenai produk perusahaan, dan mampu menyakinkan konsumen bahwa konsumen tidak salah dalam memilih produk dengan harga yang pantas. Keberhasilan perusahaan dalam mempromosikan produknya terlihat dari besarnya minat konsumen untuk membeli.
Pendapat yang dikemukakan di atas, menegaskan mengenai pemakaian metode untuk berkomunikasi dengan pasar sasaran, sudah seharusnya disesuaikan dengan kondisi yang ada. Maksudnya, setiap metode yang digunakan terlebih dahulu harus dicocokkan dengan pasar targetnya, apakah ditujukan pada konsumen kelas atas ataukah kelas menengah ke bawah. Dengan demikian perusahaan dapat menentukan metode yang tepat dalam mengkomunikasikan pesan yang hendak disampaikan pada pasar sasaran.
Sesuai dengan masalah yang dihadapi, masalah penulisan ini lebih lanjut membahas salah satu variabel dalam marketing mix yaitu promotion (promosi) sebagai faktor yang dititikberatkan. Untuk menetapkan kebijakan promosi, perusahaan perlu memperhatikan kombinasi strategi yang paling baik dari unsur-unsur promosi agar diperoleh suatu kebijakasanaan yang efektif.
Dalam pendapatan lain, promotion mix adalah kombinasi strategi dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat-alat promosi lain yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Stanton dikutip Swastha (1999:238), Promotion mix adalah “Kombinasi strategi yang paling baik dari variebel-variebel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang ke semuanya di rencanankan untuk mencapai program penjualan”.
Dari definisi di atas dalam sistem pemasaran terdapat empat variabel utama. Hal ini sesuai dengan pendapat Swastha ( 1999: 239 ), yang menyatakan bauran promosi terdiri dari komponen sebagai berikut:
a. Periklanan
Yaitu bentuk penyajian dan promosi non pribadi tentang ide barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu
b. Personal Selling
Penyajian informasi secara lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih pembeli yang ditujukan untuk mencapai target penjualan
c. Promosi Penjualan
Yaitu suatu kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektifitas pengecer. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: peragaan, pertunjukan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.
d. Publisitas
Yaitu usaha mendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor yang tidak dibebani biaya secara langsung.
Jadi jelas kiranya manajemen pemasaran tidak bisa terlepas dari berbagai macam faktor yang mempengaruhi dalam menentukan kombinasi yang terbaik, guna memperoleh efektifitas dalam penggunaan dana, tenaga dan waktu dalam mencapai sukses pemasaran.
Dari pendapat di atas, dapat diartikan bahwa iklan merupakan setiap bentuk penyajian non-personal dan promosi ide-ide, barang dan jasa dengan pembayaran oleh suatu sponsor tertentu.
Promosi penjualan adalah rangsangan jangka pendek, untuk merangsang pembeli atau penjual suatu produk atau jasa. Publisitas adalah suatu stimulasi non personal terhadap permintaan produk, jasa menyebarluaskan berita-berita komersil yang penting mengenai kebutuhan akan produk tertentu disuatu media yang disebarkan di radio, televisi atau panggung yang dengan tidak dibayar oleh pihak sponsor.
Tujuan Promosi
Tujuan dari pada promosi adalah untuk memperkenalkan barang hasil produksi, dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya. Dengan demikian volume penjualan dapat meningkat, dan juga dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat dicapai oleh suatu perusahaan bila promosi yang dijalankan benar-benar tepat sehingga pelaksanaan promosi dapat berhasil seefektif mungkin.
- Menurut Boone dan Kurtz (2002:134), tujuan promosi adalah sebagai berikut:
- Menyediakan informasi
Menyediakan informasi ini merupakan tujuan strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan hanya menyebabkan informasi yang memberitahukan calon pembeli tentang produk atau jasa yang akan dipasarkan.
- Mendiferensiasikan sebuah produk
Tujuan dari promosi ini adalah mendiferensiasika roduk atau tujuan jasa perusahaan dengan produk atau jasa pesaing. Dengan jasa mengaplikasikan konsep yang disebut positioning, pemasar berupaya meraih tempat di dalam benak konsumen. Maksudnya yaitu mengkomunikasikan perbedaan-perbedaan signifikan mengenai atribut, harga, kualitas atau mamfaat dari produk atau jasa konsumen.
- Menaikkan penjualan
Menaikkan penjualan adalah tujuan paling umum dari strategi promosi. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, beberapa strategi berkonsentrasi pada merangsang permintaan primer, walaupun sebagian menstabilkan penjualan.
- Menstabilkan penjualan
Stabilisasi penualan adalah tujuan lain dari promosi. Perusahaan biasanya mempromosikan kontes penualan selama periode penurunan penjualan, dan memotivasi tenaga penjualan dengan menawarkan hadiah-hadiah seperti liburan, televisi, dan beasiswa kepada mereka yang meraih target-target tertentu.
- Menonjolkan nilai produk
Sejumlah promosi diajukan untuk mnonjolkan nilai produk dengan menjelaskan manfaat-manfaat kepemilikan dari produk yang kurang dikenal kepada pembeli.
- Selanjutnya menurut Griffin dan Ebert (1999:123-125), promosi mempunyai tujuan yaitu sebagai berikut:
- Penyampaian informasi
Promosi merupakan hal yang efektif dalam penyampaian informas dari seseorang atau organisasi ke yang lainnya. Konsumen tentu saja tidak dapat membeli produk kecuali mereka telah diberi informasi mengenai produk tersebut. Informasi dapat memberikan sarana pelanggan tentang keberadaan sebuah produk atau mendidik mereka tentang keutamaannya.
- Memposisikan produk
Memposisikan adalah suatu proses pemantapan citra produk tertentu secara mudah dalam pikiran konsumen. Memposisikan sebuah produk adalah hal yang sulit karena perusahaan sedang berusaha untuk menarik sebuah segmen pasar yang spesifik dari pada pasar secar keseluruhan.
- Nilai tambah
Para pelanggan yang sadar-nilai sekarang ini mendapatkan manfaat ketika bauran bergerak dan ketik promosi menyampaikan produk yang nilai tambahnya.
- Mengendalikan volume penjualan
Banyak perusahaan yang mengalami pola penjualan musiman. Dengan meningkatkan kegiatan promosi diluar periode larisnya,perusahaan-perusahaan tersebut dapat mencapai volume penjualan yang lebih stabil sepanjang tahun. Dengan demikian, mereka dapat mempertahankan jalannya sistem produksi dan distribusi secara seimbang. Promosi bahkandapat merubah sistem sepi menjadi periode puncak penjualan.
Inti dari kegiatan promosi adalah manfaat, atau alasan mengapa calon pembeli harus membeli produk atau jasa yang kita tawarkan. Manfaat yang dimiliki setiap produk atau jasa dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
- Fungsi : Apa yang dapat dilakukan oleh produk atau jasa tersebut, (contoh: makanan ringan yang hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk menyiapkannya).
- Citra : Gaya, prestise dan nilai emosional dari produk atau jasa tersebut.
- Manfaat extra : Manfaat lain yang bukan bagian utama dari produk atau jasa tersebut (contoh: tambahan buku tulis gratis dan kupon potongan harga)
- Kesimpulan
Tujuan dari promosi merupakan suatu kebijakan perusahaan dalam kegiatan promosi, dimana tujuan dari promosi itu berbeda-beda menurut perusahaan apa yang dijalankannya, jadi suatu perusahaan dalam hal untuk melakukan suatu kegiatan promosi, memiliki beberapa tujuan-tujuan. Dari kegiatan promosi tersebut antara lain untuk memberikan informasi, meningkatkan penjualan, serta nilai tambah dari suatu produk, agar produk yang dipasarkan bias tetap terjual atau dibeli oleh konsumen walaupun pada masa tertentu yang berakibat pasar sasaran perusahaan mengalami penurunan penjualan.
Source :
http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-promotional-mix.html
http://musliadipnl.wordpress.com/2012/04/25/pengertian-promosi/