Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan “suara” perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.

Teori menurut Harold Lasswell,

Pada dasarnya komunikasi adalah suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dan berakibat apa (who, says what, in which channel, to whom, with what effect).

image

1. Who (siapa).
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi , maupun suatu negara sebagai komunikator.

2. Says What (pesan).
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan), dari sumber(komunikator)atau isi informasi. Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna , symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.

3. In Which Channel? (saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka), maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).

4. To Whom (untuk siapa/penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).

5. With What Effect (dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll.

Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Lasswell
Kelebihan:

·    Teori Lasswell meskipun masih berfokuskan pada komunikasi verbal satu arah, namun teori tersebut dipandang lebih maju dari teori-teori lain yang ada.
·    Teori Lasswell berhasil melepaskan dari pengaruh komunikasi propaganda yang ketika pada saat itu sangat mendominasi wacana komunikasi.
·    Teori Lasswell telah mendefinisikan medium pesan dalam arti yang lebih luas yakni media massa.
·    Teori Lasswell lebih mendefinisikan tujuan komunikasi sebagai suatu penciptaan pengaruh dari pesan yang telah disampaikan.
·    Teori Lasswell fokus dan perhatian terhadap aspek-aspek penting komunikasi.

Kekurangan:

·      Tidak semua komunikasi mendapatkan umpan balik yang lancar
·      Teori Lasswell hanya menyimpulkan teori satu arah.
·      Teori Lasswell menitik beratkan model komunikasi arti yang sempit yaitu dengan cara menyebarluaskan melalui media massa hingga mencapai dan memperoleh efek dari audience. Namun jalannya pesan-pesan media tidak sesederhana yang dipikirkan banyak orang.

————————————————————————————————————————————————————-

Pemasar dan prospek pemasaran adalah seseorang yang mencari respons- perhatian, pembelian, dukungan, sumbangan- dari pihak lain yang disebut prospek (prospect). Jika dua pihak ingin menjual sesuatu satu sama lain, kita menyebut kedua pihak tersebut pemasar.
Sedang pasar secara tradisional dalah tempat fisik dimana pembeli dan penjual berkumpul unutk membeli dan menjual barang. Para ekonom mendeskripsikan pasar sebagai sekumpulan pembeli dan penjual yang berinteraksi atas suatu produk tertentu.
Ada lima pasar dasar yaitu :

Pasar Konsumen : perusahaan yang menjual barang barang kebutuhan konsumen dan jasa dalam jumlah besar, serta minuman ringan kosmetik, penerbangan sepatu dan peralatan olah raga, serta mengahabiskan banyak waktu untuk encoba mengembangkan citra merek yang unggul.

Pasar Bisnis : perusahaan yang menjual barang dan jasa untuk bisnis sering menghadapi pembeli profesional yang terlatih dan dibekali informasi yang cukup, yang terampil dalam mengevaluasi penawaran yang kompetitif.

Pasar Global : perusahaan perusahaan yang nenjual barang dan jasa di pasar global menghadapi keputusan dna tantangan tambahan. Mereka harus menentukan negara mana yang akan dimasuki; bagaimana memasuki masing masing negara;mitra joint ventur; industri manifaktur kontrak; bagaiman menyesuaikan fitur produk merka dengan tiap tiap negara; bagaimana menentukan harga produk mereka di negara yang berbeda dan bagaiana menyesuaikan komunikasi mereka dengan budaya yang berbeda.

Pasar Nirlaba dan pemerintahan : perusahaan perusahaan yang menjual barangnya ke organisasi nirlaba, seperti gereja, universitas, organisasi amal dan lembaga pemerintah perlu menetapkan harga dengan seksama karena pembeli pembeli ini memiliki daya beli yang terbatas.

Pasar, ruang pasar dan metamarket : pasar (market place)bersifat fisik, seperti toko tmpat anda berbelanja; ruang pasar(market space) bersifat digital, seperti saat anda berbelanja via internet. Mohan Sawney menawarkan konsep metamarket unutk menjelaskan sekelompok produk dan jasa komplementer yang terkait erat dalam benak kosumen namun tersebar di berbagai industri.

Pemasaran dalam praktik :

sekarang pemasaran tidak lagi dilakukan oleh departemen pemasaran saja. Pemasaran hasrus memperngaruhi setiap aspek daru pengalaman pelanggan. Artinya pemasar harus mengelola dengan baik setiap titik kontak sengan pelanggan yaitu layout toko, desain kemasan, fungsi produk, pelatihan karyawan, metode pengiriman, dan logistik. Pemasaran juga harus benar benar terlibat dalam aktifitas manajemen umum yang penting, seperti inovasi produk dan pengembangan bisnis baru.
Dalam praktiknya peasaran mengikuti sebuah proses logis. Proses perencanaan pemasaran terdiri atas analisis terhadap peluang pemasaran, pemilihan pasar sasaran perancangan strategi pemasaran, pengembangan program pemasaran dan pengelolaan upaya lebih liquid dan terus diperbarui. Perusahaan harus selalu bergerak majudalam program pemasaran, inovasi produk dan jasa, pemenuhan kebutuhan konsumen dan pencarian keunggukan baru, alih alih bergantung pada kekuatan masa lalu.
Lingkungan pemasaran baru yang berubah akan memberkan tuntutan lebih bagi para eksekutif pemasaran.

4P (Place, Promotion, Price, and Product)

Dalam Strategi Marketing Mix

Untuk tetap membuat suatu produk agar tetap bisa eksis di pasar adalah dengan memperhatikan 4P dalam strategi marketing mix, yaitu, Place (tempat), Promition (promosi), Price (harga), dan Product (produk). Mengingat perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat, keempat hal ini tentu saja membutuhkan perhatian yang lebih dari waktu ke waktu karena mereka saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, keempat hal tersebut akan selalu menjadi perhatian dan evaluasi bagi marketing di semua perusahaan.

Place (Tempat)

Place (tempat) merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan bagi seorang marketing dalam menjalankan usahanya. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi penjualan produk yang akan dijualnya. Dengan menentukan tempat yang tepat, maka produk yang akan dipasarkan akan dapat terjual lebih maksimal. Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tempat demi keberhasilan perusahaan kedepannya, seperti tempat yang strategis, misalnya dekat dengan jalan raya, SDM (Sumber Daya Manusia), fasilitas yang memadai mulai dari pelayanan, transportasi sampai lingkungan sekitar perusahaan, serta masih banyak lagi. Dengan menentukan tempat yang strategis akan membantu mebuat produk yang akan dipasarkan memiliki nilai jual yang lebih dari pada produk yang disediakan di tempat yang seadanya.

Promotion (Promosi)

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan selajutnya adalah Promotion (promosi). Hal ini menjadi keharusan bagi suatu perusahaan dalam mempromosikan produknya agar dikenal oleh masyarakat. Dengan melakukan promosi, produk akan lebih mudah dikenal dan diingat oleh masyarakat. Walaupun membutuhkan biaya relatif besar dalam melakukannya, namun promosi merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Karena hal ini yang akan membantu perusahaan agar produk yang dibuatnya digunakan oleh masyarakat. Promosi bisa dilakukan dengan banyak cara, seperti memasang iklan di media-media, baik cetak seperti koran atau majalah, brosur, dan lain-lain, juga media elektronik seperti televisi, radio, dan lain sebagainya. Selalin melalui media, dalam mepromosikan produknya, juga bisa dilakukan dengan melakukan seminar, pameran dan masih banyak lagi cara yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk-produknya.

Price (Harga)

Menentukan harga suatu produk bukanlah menjadi hal yang mudah bagi suatu perusahaan. Perusahaan tidak boleh sembarangan dalam menentukan harga jual produknya. Banyak hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk menentukan harga suatu produk. Harga haruslah memenuhi segala aspek yang masuk ke dalam setiap produk. Dan sebisa mungkin perusahaan menetapkan harga yang kompetitif pada produknya. Dalam menetapkannya, perusahaan juga harus memperhatikan sasaran konsumennya. Perusahaan harus mampu menentapkan harga sesuai dengan kemampuan membayar kelompok konsumen yang menjadi sasarannya agar produk tersebut mampu terjangkau oleh konsumen yang menjadi sasaran perusahaan tersebut. Oleh karena itu membutuhkan proses yang panjang dalam menetapkan harga suatu produk.

Product (Produk)

Saat ini masyarakat semakin pintar dan kritis dalam memilih produk yang akan digunakannya untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka akan mengambil produk yang terbaik dalam segala aspek. Hal ini akan menjadi tugas penting bagi perusahaan untuk memperhatikan produk yang akan dipasarkannya. Perusahaan tidak bisa membuat produk sesuia keinginan perusahaan itu sendiri. Perusahaan harus bisa membuat produk yang dapat memenuhi keinginan konsumen yang menjadi sasarannya. Karena pada dasarnya produk yang dihasilkan haruslah bisa menyesuaikan keinginan pasar atau konsumen pada saat itu. Oleh karena itu penting bagi sebuah perusahaan melakukan riset terhadap minat pasar atau konsumen mengenai produk yang seperti apa yang sedang diinginkan di pasaran saat ini, mulai dari pengemasan, branding (merk), atau formulasi dari produk itu sendiri.

Jadi bukan perusahaan yang menentukan produk, tetapi pasaranlah yang menentukan. Kemudian perusahaan yang akan berusaha mengabulkan apa yang diinginkan oleh konsumen saat ini, dengan menciptakan produk yang diinginkan. Namun, perlu diingat, walaupun pasaran yang menjadi penentu, tetapi perusahaan harus tetap memperhatikan hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam meproduksi suatu produk. Jadi, walaupun perusahaan yang harus mengikuti pasaran dalam memproduksi suatu produk, bukan berarti perusahaan harus mengabulkan semua keinginan konsumen. Perusahaan harus tetap bisa bersikap bijak dalam mengahadapi konsumen.

Product Life Cycle

PLC adalah sebuah strategi pemasaran yang berpendapat bahwa sebuah produk memiliki siklus hidup produk yang berarti mengatakan bahwa produk memepunyai masa hidup, penjualan produk melalui tahap tahap yang berbeda, setiap tahap mempunyai tantangan, peluang dan masalah yang berbeda bagi penjualan, laba naik turun pada berbagai tahap siklus hidup produk, dan terakhir, produk memerluka strategi pemasaran, keuangan, manufaktur,pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam setia tahap siklus hidup.
Pada dasarnya siklus hidup produk di bagi menjadi 4 tahap yaitu :
pengenalan, dimana periode penjualan lambat ketika produk di perkenalkan di pasar, tidak ada laba karena pengeluaran besar pada produk.
Pertumbuhan, periode penerimaan pasar yang sepat dan peningkatan laba yang subtansial.
Kedewasaan, penurunan pertumbuhan penjuaan karena produk telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. Laba stabi atau turun karena persaingan meningkat.
Penurunan, penjualan memperlihatkan penurunan, dan laba terkikis.

Siklus hidup gaya, mode dan fad

Siklus hidup produk harus di bedakan dalam tiga katagori kusus- gaya, mode dan fad. Gaya adalah jenis ekspresi dasar dan perbedaan yang mucul dalam bidang usaha manusia. Gaya dapat bertahan selama beberapa generasi dan menjadi tren yang datang dan pergi. Mode adalah gaya yang populer atau diterima saat ini dalam bidang tertentu. Penjelasan lain mengatakan bahwa panjang siklus mode tertenu tergantung pada sampai mana tren lain dalam masyarakatmemuaskan norma dan nilai sosial. Dan tetap berada dalam batas teknologi seiring teknologi berkembang.
Fad adalah mode yang cepat dilihat di masyarakat. Diadopsi dengan antusiasi besar, cepat mencapai puncak, dan menurun dengan sangat cept. Siklus penerimaan mereka pendek dan cenderung hanya menarik pengikut terbatas yang mencari kesenangan atau ingin membedakan diri mereka sendiri dari orang lain. Fad gagagl karena biasanya fad tidak dapat memuaskan kebutuhan yang kuat.

Tahap pengenalan

Perusahaan yang merencanakan untuk memperkenalkan sebuah produk baru harus memeutuskan kapan mereka memasuki pasar. Menjadi pengusaha pertama yang memasuki pasar memberikan imbalan, tetapi juga beresiko dan mahal.
Mempercepat waktu inovasipenting di zaman dimana siklus hidup produk semakin pendek.sebagian besar studi mengidentifikasikan bahwa pelopor pasar mendapatkan keunggulan terbesar, meski demikian keunggulan pelopor bukan hal yang pasti karenanya pelopor harus waspada terhadap apa yg disebut “keunggulan penggerak kedua”.

Tahap pertumbuhan

Tahap pertumbuhan ditandai dengan peningkatan pesat dalam penjualan. Pengadopsi awal menyukai produk dan konsumen selanjutnya mulai membelinya. Pesaing baru masuk. Tertarik oleh peluang, mereka memperkenalkan fitur produk baru dan memperluas distribusi.
Selama tahap pertumbuhan. Perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuahn pasar yang pesat diantaranya :
perusahaan memperbaiki kualitas produk dan menambah fitur produk baru serta memperaiki gaya.
Perusahaan menambah modek baru dari produk petarung.
Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memeasuki saluran distribusi baru.
Perusahaan beralih dari iklan kesadaran produk menjadi iklan preferensi produk.
Perusahaan menurunkan harga untuk menarik lapisan pembeli berikutnya yang sesnsitif terhadap harga.

Tahap kedewasaan

Pada titik tertentu tingkat pertumbuhan penjualan aan melambat, dan produk akan memasuki tahap kedewasaa. Tahap in lebih lama dari tahatp tahap sebelumnya. Tahap kedewasaan dibagi menjadi 3 fase :
1. pertumbuhan : tingkat pertumbuhan penjualan mulai menurun, tidak ada saluran distribusi yang harus di isi,kekuatan pesaing baru juga mulai muncul.
2. Kestabilan : penjualan mendatar pada basis perkapita karena kejenuhan pasae. Sebagian besar konsumen potensial telah mencoba produk dan penjualan masa depan diatur olej pertumbuhan populasi dan perminyaan penggantian.
3. Terkikis : tingkat penjualan absolut mulai menurun dan pelanggan mulai beralih ke produk lain.

namun ada tiga cara yang bermanfaat dan berpotensi unutk mengubah arah jalannya merek adalah :

modifikasi pasar : berusaha memperluas pasar dengan menghitung 2 faktor yang membentuk volume penjualan, yaitu volume = pengguna merek x tingkat penggunaan per pelanggan.
Modifikasi produk : manajer juga berusaha merangsang penjualan dengan memodifikasi karaktersitik produk melalui perbaikan kualitas, fitur dan gaya.
Modifikasi program pemasaran : manajer produk juga berusaha merangsang penjualan dengan memodifikasi elemen program pemasaran lain seperti harga, distribusi, iklan dan promosi penjualan, penjualan personal dan layanan.

Tahap penurunan

penjualan menurun karena sejumlah alasanmeliputi kemajuan teknologi, perubahan selera konsumen dan peningkatan pesaing domesyik dan luar negeri. Semuanya daoat menyebabkan kelebihan kapasita, peningkatan pemotongan harga dan pngikisan laba. Penurunan bisa lambat, atau cepat/ penjualan bisa jatuh sampai nol, atau penjualan bisa stagan pada tingkat rendah.
Ketika penjualan dan laba menurun, sejumlh perusahaan menarik diri dari pasar. Perusahaan yang tersisa mungkin mengurangi jumlah produk yang mereka tawarkan.
Ketika perusahaan memutuskan untuk meninggalkan produ, perusahaan harus mengambil keputusan lebih lanjut. Jika prosuk mempunyai distribusi yang kuat dan goodwill sisa, perusahaan mungkin dapat menjualnya ke perusahaan lain. Jika perusahaan tidak dapat menemukan pembeli lain. Perusahaan harus memutuskan apakah perusahaan ajan melikuidasi merek tersebut cepat atau lambat. Perusahaan itu juga harus memutuskan berapa besar persediaan dan layanan untuk mempertahankan pelanggan lama.

Kritik Konsep Siklus Hidup Produk

teori PLC juga menorek kritik. Mereka mengklaim bahwa bentuk da durasi pola siklus hidup terlalu beragam untuk di generalisasikan. Dan pemasar jarang dapat mengatakan pada tahap apa produk mereka berada. Kritik lain juga mengatakan bahwa alih alis suatu keadaan mutlak yang pasti dialami oleh penujualan, pola PLC lebih merupakan hasil sengaja dari strategi pemasaran dan bahwa pemasaran yang bagus sebenarnya dapat menghasilakan pertumbuhan berkelanjutan.

Segmenting Targeting Positioning

Segmenatasi pasar adalah sebuah proses dimana anda membagi pasar menjadi sejumlah grup konsumen yan memerlukan kebutuhan serupa, keseluruhan group ini cenderung untuk merespon dalam cara yang sama terhadap fitur dan fungsi sebuah produk.
Segmentasi, targeting dan positioning adalah sebuah upaya untuk melakukan pemasaran kepada sub-pasar sesuai dengan kebutuhannya, karena tidak semua orang membutuhkan benda atau barang yang sama. Kebutuhan yang berbeda ini lah yang bisa di rubah menjadi sesuatu yang mengunutng kan dengan melakukan segementing, targeting dan positioning.
Segmentasi dapat membantu untuk mengidentifikasi konsumen secara lebih spesifik lagi. Untuk itu seorang marketing harus sensitif terhadap perubahan kebutuhan, sikap dan nilai dari rang lain, dan juga harus mengetahui bahwa dalam sebuah pasar terdapat banyak group atau segmen masyarakat yang akan memperoleh banyak manfaat dari segementasi ini.
Memang dalam melakukan segementasi banyak kriteria yang dapat digunakan, hal ini juga tergatung kepada posisi pelaku sendiri, apakah sebagai rodusen, distributor atau retailer, juga dipengaruhi oleh jenis barang yang di jual, seberapa jauh konsumen menganal produk tersebut,persaingan produk tersebut, dan yang paling penting adalah bagaimana kebutuhan pasar yang dituju. Setelah menentukan pangsa pasar , para pelaku pasar lalu memutuskan segmen pasar man ayanga paling memeberikan keuntungan.
Sebagai contoh sebuah perusahaan dapat mengelompokkan group berdasarkan variable geogreafis, demografis dan psikologi. Namun selain itu juga hasrus di ingat bahwa tak ada 1 sekmentasi yang dengan pasti menggambarkan targer group atau pasar yang anda tuju, jadi pendekatan segementasi akan lebih efektif apabila menggunakan sejumblah kriteria untuk menggambarkan pasar yang anda tuju.

Ada 4 dasar segmentasi pasar konsumen, dalam ke empatnya tentu masis dapat dbagi menjadi beberapa indikator yang dapat menggambarkan, misalnya geografis yang bisa di bagi menjadi berdarkan wilayah, jumlah penduduk, tingkat kepadatan, kondisi cuaca dll., atau demografis yaitu usia, jenis kelamin, penghasila, penididikan, pekerjaan, jumlah keluarga dll., atau bahkan psikografis seperti strata sosial, gaya hidup, sikap, inovatif dll., atau prilaku yaitu manfaat, status pemakaian, tingkat pemakaian, statsus kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, sikap dll. Satu dari banyak kritetria yang paling sering digunakan adalah unutk menentukan dan mengetahui mandaat dan kegunaan apa yang paling banyak dicari oleh konsimen dari sebuah produk, siapa saya yang mencari produk manfaat dan kegunaan ini, serta produk merk apa yang paling mereka gemari.
Manfaat dan keuntungan pencarian pada segmentasu pasar adalah unutk mengidentifikasi keluruh kebutuhan konsumen dan menyediakan produk yang mereka inginkan, karena dengan memahami apa yang diinginkan olek konsumen dan mengetahui siapa konsumen tersebut kita dapat memfokuskan diri pada strategi pemasaran guna mencari tahu dan menjadi daya tarik tersendiri dari apa yang dicari oleh konsumen. Memang seringkali konsumen menginginkan seluruh manfaat dari sebuha produk (mulai dari harga hingga kegunaan, dll.) namun perhatian konsumen akan dicuri oleh adanya produk serupa yang memberikan prioritas terhadap hal yang paling penting bagi konsumen tersebut.
Setelah mengevaluasi segmen segmen yang berbeda perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran yaitu :
1. Konsentrasi segmen tunggal
2. Spesialisasi selektif
3. Spesialisasi produk
4. Spesialisasi pasar
5. Cakupan selurauh pasar

Setelah membagi pangsa pasar, sekarang yang perlu dilakukan adalah memutuskan siapa (kosumen) yang akan dilayani, dan bagaimana memposisikan diri terhadap para pesaing. Tentu hal ini tergantung pada produk yang ditawarkan, kondisi keuangan sehingga dapat menentukan apakah hanya akan melayani pasar besar atau retail saja. Pemahaman yang baik terhadap segala kebutuhan dari setiap group konsumen akan mememungkinkan kita untuk mengetahui dan menentukan apa produk yang perlu disediakan dan bagaimana menyediakan produk tersebut.
Tujuan dari positioning pasar ini adalah untuk menciptakan citra yang berbeda guna memperkenalkan bisnis dan produk anda di benak kosumen. Begitu anda menentukan siapa yang akan dijadikan sebagai pasar, maka harud diputuskan bagaimana cara terbaik dalam persaingan pada segmen pasar ini.
Positioning pasar sebaiknya berdasarkan operational intern bisnis serta kemampuan dalam memberikan manfaat produk yang yang secara jelas berbeda dengan yang diberikan oleh para pesaing. Untuk melakukan segmenting targeting dan positioning tentu saja kita harus memahami perilaku membeli konsumen, dengan begitu anda dapat memprediksi produk mana yang akan dibeli konsumen.
Sikap, perhatian, kebutuhan, emosional, cutra pribadi, suasana hati konsumen serta nilai merupakan pengaruh utama yang menekan konsumen tenatng sebuah produk yang mereka miliki dan akhirnya mereka beli. Ketika konsumen membeli suatu produk maka mereka telah melalui beberapa tahapan sebelum akhirnya mengambil sebuah keputusan.

1. Pertama, adanya pengenalan kebutuhan. Ini adalah ketika seseorang mengetahui munculnya kebutuhan akan sebuah produk tertentu. Kebutuhan yang mencul bisa saja dipicu rasa lapar, haus, atau sebuah keinginan untuk bersosialisasi. Tugas sebagai pelaku pasar harus bisa mengenali isyarat yang memicu ketertarikan konsumen terhadap produk anda.

2. Kedua, adanya pencarian informasi. Begitu sebuah kebutuhan memenuhi kebutuhan tersebut, seorang konsumen akan mencari informasu tentang bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk pembelian yang sifatnya rutin (contohnya bensin) seorang pelaku pasar harus bisa merusak kebiasaaan konsumen dengan menyediakan isyarat atau petunjuk guna menarik perhatian konsumen terhadap produk yang di jual.

3. Ketiga, evaluasi alternatif. Selanjutnya kebutuhan konsumen untuk memproses informasi yang telah mereka kumpulkan guna mencapai sebuah keputusan akhir. Motivasi, presepsi, pola belajar, dan keyakinan orang memiliki dampak yang besar terhadap alternatif atau atribut lain sebagai pertimbangan. Di sisi lain sejumlah faktor sisial, keluarga, gaya hidup dan pekerjaan juga memperngaruhi proses evaluasi alternatif.

4. Keempat, pilihan. Setelah mnegevaluasi seluruh alternatif, konsumen akan membuat daftar pilihannya berdasrkan skala prioritas.

5. Terakhir, perasaan konsumen setelah membeli. Berdasarkan pada ekspektasi konsumen dan peforma produk yang dirasakan, pengalaman konsimen setelah membeli sebuah produk, baik perasaan puas maupun perasaan tidak puas. Para perulaku pasar harus menciba mendapatkan informasi yang jujur dai para konsimen setelah mereka melakukan pembelian, dengan begitu produk dapat di kembangkan menjadi lebih baik.

Branding

American Marketing association (AMA) mendefinisikan bran sebagai “nama, isyilah, tanda, simbol, atau design atai kombinasi smuanya untuk mengidentifikasi sebuah barang atau sevice dari penjual atau group penjual, yang membedakannya dari penjual lain”
berdasarkan pengertian itu sangatlah penting dilakukan branding karena brand dapat melekat di hati dan pikiran konsumen, dan calon konsumen, untuk itu branding haruslah dilakukan ada setiap kegiatan yang berhubnga dengan public.
Setiap bran berperan dengan brand lain utuk mendapatkan prioritas dari konsumen atau calon konsumen karena pada akhirnya brand lah yang menentukan apakah dapat menstimuli penjualan bukan barang itu sendiri.

Marketing Communication Mix
( Advertising, Public Relation, Sales Promotions, Personal Selling, Direct Promotions)

Seperti halnya marketing mix, marketing communication adalah rumusan 4 elemen penting dalam Imc, masing masing elemen penting untuk menyampaikan pesan terhadap kelompok sasaran namun pada penggunaannya tergantung pada karakteristik target audience spesifik yang di sasar, ketersediaan sumber daya, serta tujuan dan sasaran.
Marketing Communications Mix berfokus pada 5 hal, yaitu advertising, public relations, sales promotions, personal selling, dan Direct Promotions.

Advertising

Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi atau pesan yang dibayar –meskipun kadang-kadang bisa juga gratis- melalui suatu media, dari pengiklan yang terindentifikasi dan dengan rancangan pesan yang juga dikendalikan oleh pengiklan. Media utama yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada umumnya adalah televisi, radio, bioskop, surat kabar, majalah, papan iklan (billboard), dan internet. Selain itu iklan juga dapat hadir di kemasan produk, di kursi taman, di dinding bangunan atau bus kota, di elevator, anak tangga eskalator, atau toilet umum, dan sebagainya.
Pada umumnya iklan ditempatkan di titik-titik yang mudah teterpa dan dengan konsentrasi khalayak sasaran yang tinggi. Kenyataan itu, ditambah dengan pergeseran makna yang terjadi dewasa ini menyebabkan definisi iklan dan periklanan menjadi tidak sederhana pula.
Iklan adalah pesan komunikasi pemasaran atau komunikasi publik tentang sesuatu produk yang disampaikan memlalui sesuatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Iklan korporat, iklan layanan masyarakat, iklan promo program, iklan komersial. Sedangkan yang tidak termasuk adalah pemerekan (branding), ajang (event), dan pawaikarya.

Public Relations

PR merupakan seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap seseorang, perusahaan, atau organisasi. Selain itu PR juga merupakan elemen penting dalam sistem komunikasi yang dapat memenuhi kebutuhan individu akan informasi berbagai aspek kehidupan, yang menjadi evaluasi sikap publik, identifikasi kebijaksanaan, prosedur perusahaan yang dikaitkan dengan minat publik.
PR merupakan usaha meng edukasi, bukan memborbardir melalui iklan, dalam usaha meng edukasi ini di butuhkan kredibilitas dari pihak pihak atau individu yang menyampaikan pesan ini, sedang kredibilitas inii juga di bangun melalui serangkaian kegiatan PR.
PR dapat di gunakan untuk merespon kondisi khusus target audiens yang tidak dapat diberikan melalui iklan komersial biasa, maka dari itu tujuan PR disini adalah melakukan dialog dengan target audience-nya.

Sales Promotions

Sales promotion didefinisikan sebagai bujukan langsung yang menawarkan suatu nilai tambahan atau insentif untuk produk kepada tenaga penjualan, distributor, atau konsumen dengan tujuan utama menciptakan penjualan secara langsung.
Ada beberapa aspek penting dalam sales promotion:

1. Sales promotion melibatkan beberapa jenis rangsangan yang dapat memberikan insentif atau dorongan tambahan untuk membeli suatu produk. Insentif ini merupakan elemen kunci dalam program promosi, jenisnya juga bermacam-macam, antara lain dengan memberikan kupon, potongan harga, kesempatan untuk mengikuti kontes atau undian, pengembalian uang kembali, atau jumlah tambahan suatu produk. Insentif ini juga dapat berupa memberikan sampel produk dengan gratis, dengan harapan dapat menghasilkan pembelian setelah mencoba produk tersebut, atau dalam bentuk hadiah yang berfungsi sebagai pengingat merek dan memperkuat citra suatu produk. Sementara iklan lebih berorientasi pada memberikan konsumen alasan untuk membeli suatu produk, sedangkan sales promotion lebih kepada menyediakan insentif agar konsumen membeli sebuah merek tertentu.

2. Sales promotion pada dasarnya adalah alat percepatan, yang dirancang untuk mempercepat proses penjualan dan memaksimalkan volume penjualan. Dengan memberikan insentif atau dorongan tambahan, sales promotion dapat memotivasi konsumen untuk membeli lebih banyak atau memperpendek siklus pembelian dengan mendorong konsumen untuk mengambil tindakan lebih yang lebih cepat. Sales promotion dapat dibagi menjadi dua kategori utama: consumer-oriented dan trade-oriented promotions.

3. Consumer-oriented promotions adalah kegiatan promosi yang mengarah kepada konsumen, pembeli akhir dari barang dan jasa, dan dirancang untuk mendorong mereka untuk membeli merek pemasar. Consumer-oriented promotions bekerja bersama dengan iklan untuk mendorong konsumen agar membeli merek tertentu dan dengan demikian menciptakan permintaan atas suatu produk. Kegiatan yang termasuk Consumer-oriented promotions antara lain: kupon, potongan harga, hadiah, pengembalian uang dan lain sebagainya.

4. Ada juga sejumlah faktor lain yang menyebabkan pentingnya meningkatkan sales promotion dan bergesernya anggaran pemasaran dari media iklan ke consumer-oriented dan trade-oriented promotions. Diantaranya adalah kekuatan pertumbuhan pengecer, menurunnya loyalitas merek, meningkatkan sensitivitas promosi, proliferasi merek, fragmentasi pasar konsumen, fokus jangka pendek dari banyak pemasar, meningkatkan akuntabilitas, kompetisi, dan kekacauan.

Tujuan dilakukannya sales Promotions adalah :

  • Kekhawatiran tentang Peningkatan Peranan Sales Promotion
  • Konsumen Membangun Franchise versus non waralaba Membangun Promosi
  • Mengembangkan promosi perdagangan yang membantu membangun ekuitas merek.
  • Tujuan Promosi Penjualan Berorientasi Konsumen.
  • Mendapatkan Trial dan Pembelian Kembali.
  • Peningkatan Konsumsi sebuah Merek Didirikan.
  • Meningkatkan Komunikasi Pemasaran Terpadu dan Bangunan Ekuitas Merek.

Personal Selling

Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

Sifat-sifat personal selling antara lain :

• Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung, dan interaktif antara 2 orang atau lebih.

• Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.

• Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi.

Oleh karena sifat-sifat tersebut maka metode ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan, pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli, dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. Namun karena menggunakan armada penjual yang relatif besar, maka metode ini biasanya mahal. Di samping itu, spesifikasi penjual yang diinginkan perusahaan mungkin sulit dicari. Meskipun demikian, personal selling tetaplah penting dan biasanya dipakai untuk mendukung metode promosi lainnya.

Direct Promotion

Promosi langsung merupakan sebuah strategi untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditujukan untuk memengaruhi tindakan konsumen. Promosi langsung (direct promotion) lebih menekankan pengambilan keputusan yang didasarkan atas rasional atau karena adanya keuntungan tambahan yang diberikan suatu produk. Wujud dari penjualan langsung (hard sell) dapat ditemui dalam bentuk promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling), penjualan langsung (direct response marketing), serta merchandising dan point of purchase.

Kesimpulan

Dari beberapa hal yang bisa di kutip diatas yaitu :

Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyandarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Dan, komunikasi pemasaran sebagai suatu bentuk pendekatan pemasaran baru yang dilakukan oleh pihak perusahaan kepada pelanggan dalam upaya membujuk dan mengingatkan konsumen mengenai produk dan merek  yang merka jual guna mengembangkan hubungan perusahaan dengan konsumen sehingga dapat memelihara loyalitas konsumen.

source:

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaran

http://victortimothy00.blogspot.com/2012/09/pengertian-dasar-komunikasi-pemasaran.html

http://forumkuliah.wordpress.com/2009/02/02/analisis-definisi-komunikasi-menurut-harold-lasswell/

Leave a comment